Kebun bunga Begonia Lembang @pariwisatabandung.info |
"Dingin, seger, hijau, strawberrynya, makanannya enak, sate
kelinci, hmmm..."
Itulah jawaban teman saat saya menanyakan apa kesannya yang pernah menginjakkan kaki di Lembang. Jawaban yang singkat, padat, namun sangat jelas.
Sekalipun tanpa bermaksud promosi, penjelasannya tentang Lembang cukup membuat saya penasaran pada salah satu dataran tinggi berhawa sejuk yang terkenal di Indonesia itu.
Seiring dengan naiknya pamor Kota Bandung, nama Lembang juga ikut naik daun. Pasalnya kecamatan yang terletak di Kabupaten Bandung Barat ini memiliki pemandangan alam yang eksotis. Sangat cocok dijadikan tujuan utama wisata bersama keluarga, pacar ataupun sahabat.
Jika Anda sering mendengar nama Gunung Tangkuban Perahu, itulah puncak tertinggi di Lembang yang mencapai 2.084 meter di atas permukaan laut. Tak heran kalau suhu di Lembang sangat sejuk, berkisar antara 17-27 derajat celcius. Tak bisa dipungkiri, keindahan kawah Tangkuban Perahu dengan legenda Dayang Sumbi dan Sangkuriang itu telah lama menjadi magnet wisatawan ke Lembang.
Di sini pula terletak Observatorium Bosscha, tempat pengamatan bintang di Indonesia yang menjadi salah satu tujuan wisata edukasi di Bandung. Tempat ini dibangun Perhimpunan Bintang Hindia Belanda pada 1923 dan selesai pada 1928. Bagi yang tergila-gila pada bunga, Lembang juga punya sejumlah kebun bunga yang bakal membuat Anda tak berhenti berdecak kagum. Di antaranya Kebun Begonia Lembang di Jalan Maribaya yang identik dengan bunga Begonia Bali, yaitu bunga tropis yang berbunga sepanjang tahun.
Selain yang disebutkan di atas, Lembang yang terdapat banyak hutan pinus dan area kebun teh ini memiliki sejumlah lokasi wisata andalah lainnya. Sebut saja Air Terjun Maribaya atau Curug Maribaya. Tempat yang terdapat sumber air panasnya itu kini lebih dikenal dengan nama Maribaya Natural Hot Spring Resort.
Setelah cukup lama ditutup untuk pengunjung, lokasi wisata ini dibuka
kembali di pertengahan 2015. Dari sini wisatawan bisa terhubung ke Dago Pakar
dengan menyusuri sungai dan hutan. Hmm… cocok bagi Anda yang ingin melatih
stamina fisik.
Maribaya, dengan luas sekitar 6 Ha masih diselimuti hutan yang asri,
pohon-pohon besar masih mudah ditemui di daerah sini. Fasilitas di sini
terbilang lengkap, mulai dari kolam rendam air panas, kolam rendam kaki air
panas, kolam pancing, kolam tangkap ikan, food court, yoga hill, area bermain
anak hingga sky bridge di area Bale Pinton.
Bagi yang ingin uji nyali dan melatih kekompakan, bisa menjajal arena
outbond di alam terbuka, pegunungan, hutan lindung maupun pedesaan. Ada beberapa tempat yang bisa dijadikan
pilihan outbond di Lembang.
Misalnya Grafika Cikole yang terbilang cukup lengkap
yang menghadirkan lokasi penginapan di tengah hutan pinus, juga restauran yang
berada di jalur utama menuju Tangkuban Perahu. Beberapa permainan yang bisa dijajal di Grafika Cikole ini adalah flying
fox, paintball, jaring laba-laba, jembatan burma, jembatan elvis, jembatan tali
dua, turun tebing, motor TV dan yang paling seru adalah rumah pohon.
Ada juga Pine Forest Camp, terletak di timur Lembang yang menjadi area
camping ekslusif yang sering menjadi lokasi untuk family gathering, outbond
training, dan high rope course. Flying fox dan paintball juga tersedia di sini. Selain itu ada juga Cikole Jayagiri Resort, Ciwangun Indah Camp dan
Jendela Alam.
Floating Market
Saat seseorang menyebut floating market atau pasar terapung, yang terlintas di benak barangkali sekumpulan pedagang yang memenuhi sungai-sungai di Kalimantan sana. Itu memang benar. Tapi di Lembang juga ada pasar terapung yang pastinya akan memberikan sensasi berbeda piknik Anda bersama keluarga.
Pasar terapung ini ada di Jalan Grand Hotel No. 33 E Lembang, tidak begitu jauh dari Pasar Lembang. Dibuka setiap hari dengan waktu yang berbeda-beda. Pada hari Senin hingga Kamis, dibuka mulai pukul sembilan pagi dan tutup pukul lima sore. Sedangkan pada Jumat-Sabtu buka
pukul sembilan dan tutup hingga pukul delapan malam. Khusus di hari Minggu,
buka lebih awal sejak pukul delapan dan ditutup pada pukul sembilan malam.
Untuk masuk ke lokasi pasar terapug ini pengunjung membayar tiket Rp 15
ribu perorang. Bagi yang membawa kendaraan roda empat, plus uang parkir Rp 5
ribu. Serunya, tiket ini nanti bisa ditukar dengan minuman seperti kopi,
cokelat panas atau lemon yang ada di pintu masuk. Hm... asyik bukan?
Floating Market Lembang @anekatempatwisata.com |
Di pasar terapung ini Anda juga bisa memuaskan hasrat selera makan Anda. Ada ragam kuliner khas Lembang yang bisa Anda buru dan icipi. Misalnya aneka kuliner ikan, aneka olahan mie, rujak, sate atau ketan bakar khas Lembang.
Jaraknya yang tak begitu jauh dari Kota Bandung menjadikan akses ke
Lembang terbilang mudah. Selain sarana transportasi yang mudah, di Lembang juga
tersedia banyak penginapan yang bisa disesuaikan dengan kantong. Seperti saya,
Anda bisa minta rekomendasi teman atau relasi mengenai hotel di Lembang yang
nyaman untuk menginap.
Atau, Anda tinggal cari informasinya di website Traveloka yang
menyediakan pilihan berbagai penginapan/hotel yang sesuai keinginan. Lewat
Traveloka Anda bisa mendapatkan informasi tentang hotel di Lembang atau
penginapan yang sedang promo dengan cepat.
Oh ya, Lembang ini juga menjadi lokasi beberapa pusat pendidikan lho. Yaitu Sekolah Staff dan Komando Angkatan Udara (SESKO AU), Sekolah Staff dan Pimpinan POLRI (SESPIM POLRI), Pusat Pendidikan Ajudan Jendral atau Pusdikajen dan Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI AD alias Pusdik Kowad.
Dengan banyaknya lokasi wisata menarik ditambah letak geografis dan iklimnya yang sejuk, menjadikan Lembang banyak dikunjungi wisatawan setiap tahunnya. Bahkan mereka yang sudah pernah datang ingin kembali lagi ke sana. Seperti kata teman saya di akhir obrolan singkat kami; Lembang bikin kangen![]
Huaahhh... Pernah ke Bandung tapi belum sempat singgah ke sini. InsyaAllah kalau ke sana lagi mau datang dan buktiin keindahannya sendiri ah....
BalasHapusAyo disinggah atuh.... kalau mau nginap-nginap jangan lupa pesen tiketnya di Traveloka, cepet, gampang dan efisien lagiii
Hapusaku pernah kesana han.. emang adem-adem meunan lah. jajanannya juga lumayan.
BalasHapusuntuk anak-anak juga recomended..banyak wahana untuk belajar sambil bermain
Takengon kalau dikembangin kayak gitu kurasa mancap kali juga kan ya...
Hapus