sebagaimana lazimnya kebiasaan anak kost....memasak bukanlah suatu keharusan dan harus dikerjakan, meskipun saat itu sedang benar benar lapar. lebih gampang dan cepat membeli ke warung atau cuma sekedar merebus mie instant. sebuah kebiasaan yang buruk sebenarnya. tapi..tapi dan tapi...
karena kebiasaan itulah...semalam...temanku mengajak untuk makan keluar, aku mengiyakan saja...kasian juga melihat dia sedari pagi belum makan karena sibuk mengerjakan tugasnya, yang sebentar sebentar harus tertunda karena listrik padam.
setelah memesan dua piring nasi kami duduk agak di pojokan, aku agak heran juga kenapa dia memesan dua piring nasi, bukan satu saja untuk dirinya. aku sudah makan, dan seharusnya dia konfirmasi dulu ke aku apakah aku ingin makan atau tidak. kami terus saja makan, tapi dalam hati sedikit was was. soalnya aku tahu kalau temanku membawa persediaan uang hanya cukup untuk sepiring nasi. di tengah perjalanan ( setelah nasi hampir habis maksudnya) teman bertanya padaku apakah aku membawa uang, dengan santai ku jawab tidak. lalu...kami tertawa bersamaan. rada malu juga udah makan nasi orang tapi ngga bawa duit...hehe....yang penting nasinya abisin dulu kata temenku, soal uang gampang...yah..makan saja, soal uang kami terpaksa menelepon seorang tetangga kami untuk mengantarkannya. syukurlah waktu itu masih ada pulsa yang tersisa, dan acara makan malam kami kembali menjadi tenang dan nyaman setelah uang ada di tangan. tak henti hentinya kami tertawa sampai-sampai menjadi perhatian orang.
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)