Ytc dan Yth adalah singkatan yang biasa di sematkan pada bagian luar amplop ketika seseorang ingin mengirimkan surat ataupun paket dan sejenisnya. ada yang menarik dalam hal ini, memang bila dilihat sepintas sama sekali hampir tidak bermakna, tapi tentunya ketika seseorang menuliskan dua kata yang berbeda tersebut pastilah ada niat dan alasan tertentu. begitu juga untuk orang yang menerima amplop, dia tentu akan lebih merasa senang dan berbunga-bunga bila diamplop sebelum namanya diawali dengan ytc yang berarti yang tercinta bla bla bla...
betapa senangnya hati tatkala menjadi orang yang dicintai dan itu dituangkan pula dalam bentuk yang nyata, artinya bukan hanya diucapkan dimulut saja. tetapi pernahkah kita berfikir bahwa cinta suatu saat baik cepat ataupun lambat pasti akan memudar dan sirna, dengan sedikit kesalahan yang tidak berarti cinta yang tadinya begitu menggebu-gebu dan menggelora dengan sendirinya akan padam dan meredup, bahkan bukan tidak mungkin posisinya akan bertukar dengan kebencian, jangankan untuk bersilahturrahmi sepanjang hayat, untuk sekedar mengingat namanya saja sudah membuat jemu dan enggan.
itu akan menjadi berbeda bila anda menuliskannya menjadi yang terhormat, menjadi seseorang yang dihormati bukanlah berarti tanpa cinta, tetapi cinta yang dihadirkan menjadi sangat luas maknanya, tidak sempit dan tidak terbatas. menjadi seseorang yang dihormati adalah sebuah keistimewaan yang tidak sebanding daripada dicintai, disanjung lantas dicampakkan begitu saja. tapi herannya banyak orang yang berharap untuk dicintai daripada dihormati, banyak orang yang begitu gila mencintai orang lain tapi tidak menghormatinya. bahkan ada orang yang tega menyakiti tidak hanya psikis dari orang yang dicintainya tetapi juga menyakiti fisiknya bahkan berujung pada kematian.
bukannya sok tahu, tapi ketika cinta diletakkan pada rel yang salah maka jalannya juga menjadi salah. kalau jalannya sudah salah jangan harap endingnya akan baik. tetapi kalau disuruh memilih maka aku akan memilih dihormati sekaligus dicintai. aku tidak mengatakan dicintai sekaligus dihormati, tetapi dihormati sekaligus dicintai.
betapa senangnya hati tatkala menjadi orang yang dicintai dan itu dituangkan pula dalam bentuk yang nyata, artinya bukan hanya diucapkan dimulut saja. tetapi pernahkah kita berfikir bahwa cinta suatu saat baik cepat ataupun lambat pasti akan memudar dan sirna, dengan sedikit kesalahan yang tidak berarti cinta yang tadinya begitu menggebu-gebu dan menggelora dengan sendirinya akan padam dan meredup, bahkan bukan tidak mungkin posisinya akan bertukar dengan kebencian, jangankan untuk bersilahturrahmi sepanjang hayat, untuk sekedar mengingat namanya saja sudah membuat jemu dan enggan.
itu akan menjadi berbeda bila anda menuliskannya menjadi yang terhormat, menjadi seseorang yang dihormati bukanlah berarti tanpa cinta, tetapi cinta yang dihadirkan menjadi sangat luas maknanya, tidak sempit dan tidak terbatas. menjadi seseorang yang dihormati adalah sebuah keistimewaan yang tidak sebanding daripada dicintai, disanjung lantas dicampakkan begitu saja. tapi herannya banyak orang yang berharap untuk dicintai daripada dihormati, banyak orang yang begitu gila mencintai orang lain tapi tidak menghormatinya. bahkan ada orang yang tega menyakiti tidak hanya psikis dari orang yang dicintainya tetapi juga menyakiti fisiknya bahkan berujung pada kematian.
bukannya sok tahu, tapi ketika cinta diletakkan pada rel yang salah maka jalannya juga menjadi salah. kalau jalannya sudah salah jangan harap endingnya akan baik. tetapi kalau disuruh memilih maka aku akan memilih dihormati sekaligus dicintai. aku tidak mengatakan dicintai sekaligus dihormati, tetapi dihormati sekaligus dicintai.
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)