Ba'da 'Ashar menjelang "tahrim"
Perlahan awan berarak memberi ruang pada matahari
memasuki ufuk barat nan senja
Matahari berpamitan pada senarai biru langit yang mengajari berhitung para fukaha
Mata merindu bulan sabit yang nyaris tak terlihat di pucuk angkasa
Anak dara berdebar-debar melipat sajadah dijemput sang perjaka yang baru "dikahwin" tadi siang
resah
gelisah
kerinduan
ketakutan
harap
Bulan madu sang malaikat itu berurai air mata tasbih, zikir dan raka'at tarawih
Para fukaha tak melanjutkan hitungan bulat sabit
Karena sang dara mengerang di malam pertama di peluk kekasihnya yang lama didamba
Mereka membuka selubung bulan di biliknya yang menghadap ke laut
Hitungan ke satu telah dimulai
Beduk bertalu-talu
Seperti rintihan sang dara yang tak mampu menahan rasa rindu :
Selamat datang kekasih
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)