purnama malam ini
ada yang tak biasa seperti purnama-purnama sebelumnya
purnama kali ini tidak ada pena untuk menggariskan sebuah inisial
purnama kali ini tidak ada keinginan untuk memeluk pasir
juga keinginan untuk bercinta
walaupun sebenarnya percintaan itu sudah terjadi
secepat kilat
sebelum aku sempat mengatakan aku berani telanjang didepanmu
aku mau keluar sebentar,
melihat langit yang mendung
lalu memelukmu mewakili hujan dari langit
aku tidak lagi bercerita tentang hujan
maksudku....aku akan menundanya
sampai aku benar-benar bisa menghilangkan bekas cupanganmu diseluruh tubuhkua
ku biarkan kau menggigit tubuhku
seperti aku mengikhlaskan kau menggigit hatiku
purnama kali ini memang berbeda
ada yang berdera-derai
ada yang jatuh beserakan
dan serpihannya melukai banyak hati
purnama yang tak biasa
entah siapa yang salah
aku atau pasir
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)