apa sih yang kau pikirkan tentang pertemuan? sekedar bertemu diwarung kopi sajakah lalu pergi dan setelah itu tak pernah ada pertemuan berikutnya? atau duduk di trotoar jalan dengan segudang cerita yang mengundang perhatian orang karena kekeh dari suara yang kau keluarkan? mungkin bukan kedua-duanya menurutku, sebab salah satunya hanya sebuah kebetulan saja. pertemuan tidak harus bertemu mata dengan mata bukan? hati dan hati saja sudah cukup menurut ku. tapi keindahan itu terletak pada perpaduan mata dan hati yang saling berirama, seperti pertemuan kita.
pertemuan kita adalah akad. sedangkan yang terjadi hanya sebuah pelampiasan, aku tahu kenapa kau harus bertanya seperti itu. karena aku sudah melakukan jauh sebelum kau datang. mungkin kau tidak tahu, bahkan aku sendiri pun tidak tahu kenapa. sebuah siang memang sudah berlalu. tapi sore sore berikutnya adalah pengejawantahan.
sekarang aku mengerti hakikat dari sebuah pertemuan. usah kau tanya mengapa. tanya pada matahari dan rintik hujan yang menggiring pertemuan kita tepat diambang batas sadar.
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)