“Dunia anak adalah dunia penuh warna-warni, penuh canda dan tawa. Bermain dan seabreg kegiatan menyenangkan lainnya, Tapi sayangnya tidak semua anak mengalami masa-masa kecil yang indah, sebaliknya dunia mereka penuh ketakutan, hidup serba kekurangan bahkan menjadi objek kekerasan atau pelaku kekerasan itu sendiri, demikian kata Ayu Ningsih, direktur Lembaga Bantuan Hukum Anak Banda Aceh.
Selama masa jabatannya hampir setahun ini Ayu mengatakan telah menangani sekitar 50 anak dengan berbagai kasus “tetapi yang paling banyak adalah masalah perwalian, ada sekitar 25 anak, selebihnya kasus pembunuhan, pemerkosaan dan pencurian,” katanya. Untuk itu mereka akan terus mengkampanyekan hak-hak anak dan melakukan advokasi terhadap anak-anak yang bermasalah dengan hukum. Karena menurutnya saat ini hak-hak anak lebih sering diabaikan, banyak kalangan menilai bahwa dunia anak adalah dunia yang penuh dengan keindahan sehingga perhatian kearah sana sangat sedikit. Bahkan pembuatan qanun perlindungan anak yang melibatkan biro Pemberdayaan Perempuan dan sudah keluar SK nya dari gubernur tidak diketahui sudah sampai dimana akibat terputusnya komunikasi kedua belah pihak. (Ihan)
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)