Mak!
Mak bekerja seperti ayah
Menawar harga, menimbang lelah
Bila malam ia sering tak tidur
Memikirkan hujan yang tak juga reda
Bila begitu terus
Maka matahari yang sebenarnya akan redup
Senyumnya!
Maka redup pulalah senyumku
Senyum adikku
Tapi Mak bekerja seperti ayah
Mengulum jerih dan perih dengan senyum
Membungkus luka dan lara dengan kerja keras
Mak seperti ayah!
Hingga aku merasa seperti masih punya ayah
03:19 pm
On sun, 30 nov 08
Kangen!
Aku punya cara sendiri untuk mengangeni ayah
Yaitu dengan meninggalkan rumah buatan ayah
Lalu sesekali aku pulang
Ketika lebaran atau ketika kenduri untuk ayah
Dengan begitu ayah selalu menemuiku
Dalam mimpi yang nyaris nyata
Kadang berturut-turut
Dengan begitu aku tak perlu berbagi kangen
Pada ibuku, pada adik perempuanku, pada adik lelakiku
Ayah! Aku anak perempuanmu, ingin berterimakasih
Telah kau ajarkan aku kemandirian
Dengan diammu
Dengan katamu yang sepatah sepatah, dulu
Sekarang, melalui mimpi-mimpi
Ayah semakin muda! Semakin gagah!
03:28 pm
On sun, 30 nov 2008
Mimpi!
Aku menjadi pemimpi
Sehari setelah ayah pergi
Aku bermimpi bukan untuk diriku
Tetapi untuk ibu,
Untuk adik lelakiku
Untuk adik perempuanku
Mimpiku makin menggebu-gebu
Telah kutulis lebih dari seratus mimpi
Akan kupersembahkan kepada ibu
Ibu, aku telah menjalankan wasiat ayah
Yang hadir dalam mimpiku
Sehari setelah ayah pergi
03:35 pm
On sun, 30 nov 2008
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)