chapter I
bila menanti adalah kelelahan
maka, aku akan menanti untuk cinta
sebab cinta tak pernah beri lelah
dan bila merindui adalah kekecewaan
maka, aku akan merindui rindu itu sendiri
sebab rindu tak pernah beri kecewa
(06-06-09)
chapter II
cinta ini dibangun dari purnama demi purnama
gelombang demi gelombang yang menetaskan pasang bergemuruh
hempaskan seluruh setia dan keikhlasan
cinta ini dibangun dari purnama demi purnama
tapi entah pada purnama yang keberapa
ombak mulai tak kirimkan gelombang
dan laut menjadi sepi senyap
seperti rindu yang mulai karam
(09-06-09)
chapter III
bila menanti adalah kelelahan
maka, aku akan menanti untuk cinta
sebab cinta tak pernah beri lelah
dan bila merindui adalah kekecewaan
maka, aku akan merindui rindu itu sendiri
sebab rindu tak pernah beri kecewa
(06-06-09)
chapter II
cinta ini dibangun dari purnama demi purnama
gelombang demi gelombang yang menetaskan pasang bergemuruh
hempaskan seluruh setia dan keikhlasan
cinta ini dibangun dari purnama demi purnama
tapi entah pada purnama yang keberapa
ombak mulai tak kirimkan gelombang
dan laut menjadi sepi senyap
seperti rindu yang mulai karam
(09-06-09)
chapter III
Prasasti ini kubangun dengan rindu yang berlapis-lapis
Hati dan perasaan adalah tumbalnya
Jiwa dan pikiran adalah sajiannya
Prasasti ini kubangun dengan inisial dari nama-nama
Dari kekuatan diri menahan gejolak dan cemburu
Bahkan air mata yang mengalir bertubi-tubi
Menjadikannya semakin kokoh dan mencengkeram
Prasasti ini telah menggerogoti jiwaku
Seribu linggis amarah yang kupunya
Tak mampu pecahkan lapis-lapisnya
Padahal aku ingin sekali membuatnya kembali tiada
(11-06-09)
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)