Menjejakkan kaki di kotamu, Cinta
Adalah proses menggali dan mengubur sejarah
Pentasbihan diri atas harapan dan keinginan
Menjejakkan kaki di tanahmu, Cinta
Adalah mengikrarkan kembali kesaksian
Untuk terus menyetiai waktu dan keabadian
Menjejakkan hasrat di tubuhmu, Cinta
Adalah pergumulah rasa
Pertengkaran imajinasi
Perseteruan kerinduan
Menjejakkan hidup di Nafasmu, Cinta
Adalah untuk selamanya mencintai
Sapa
Aku selalu menyapa
Meski setelah itu diam adalah pilihan
Bagi aku dan kamu; bagi kita
Dan itu kulakukan saban hari
Kapan saja aku melihatmu ada di ruang ini
Ketika aku menyadari
Ritual ini telah bertahun-tahun lalu terjadi
Tetapi kau masih juga tanya
Mengapa tak ada sapa untukmu?
Harusnya aku yang bertanya
Mengapa tak ada jawab setelah ada sapa?23:53 pm 01-11-09
* Puisi ini telah dimuat di Koran Harian Aceh, edisi Minggu 10 Januari 2010
keren
BalasHapusJika menatap masa berarti menatap cinta.
BalasHapusJika cinta itu benar2 ada …
Kenapa mesti menghakimi keadaan….
Jika cinta benar2 nyata
Kenapa mesti dilupakan…
Dan bila pertemuan slalu itu yang diharapkan
Kenapa mesti sesali perpisahan.
Bila persahabatan adalah tujuan
Kenapa mesti menatap diam2
Sementara bila rahasia adalah keharusan
Kenapa mesti diributkan…
Jika cinta dapat dirasakan
Kenapa menghadirkan kegelapan
Jika perasaan hanya untuk menyaksikan polusi kehidupan
Kenapa mesti mengusik misteri yang ada…
Jika kebersamaan kan membawa pada keranda yang tua
Kenapa mesti takoet terluka, kenapa mesti takoet kecewa….
Ataukah itu yang dinamakan misteri akan cinta ????