Aku mencoba belajar dari kesabaran dan kebijaksanaan yang berhasil diciptakan oleh seorang Yusuf, meski kesalahan yang pernah kamu atau aku lakukan tidak separah yang dilakukan oleh Cut Tari. Apapun jenisnya, tetap saja kita pernah melakukan kesalahan. Sekecil apapun, kesalahan itu tetap akan melukai hati dan perasaan kita. Aku dan kamu.
Aku belajar tentang totalitas dalam mencintai, seperti cinta Yusuf kepada Cut Tari, bahwa cinta adalah kita ada untuk orang yang kita cintai di saat orang lain menjauh, kita ada di sampingnya di saat dia butuh tempat untuk bersandar pada saat orang lain mencibir, bahwa cinta, adalah kita selamanya ada di sisinya, saat orang lain tak bisa lagi menemukan sesuatu yang layak dan patut untuk dicintai pada seseorang karena perubahan fisiknya, tetapi kita mampu melihat dengan jiwa dan hati bahwa dia adalah pangeran atau bidadari yang selamanya patut untuk dicintai dalam kondisi apapun. Seperti itulah aku ingin mencintaimu.
Cinta adalah mampu memaafkan, cinta adalah mampu mendengar dengan segenap kelapangan hati dan panca indra. Cinta adalah gabungan komunikasi lahir dan batin yang begitu sakral.
Tapi cinta sama sekali tak pernah mengajarkan pengkhianatan. Karena cinta mengajarkan tentang kehormatan dan menghormati. Karena itulah aku menghormatimu, sebab aku cinta!
Ihan Sunrise
________________
09-07-2010
09:28 PM
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)