Ilustrasi |
Waktu itu aku bertanya, untuk apa kita bersama? Untuk selamanya ada, katamu ketika itu. Kau benar, karena itu kita selalu bersama bukan? Ah, tapi bersama itu memiliki banyak definisi bukan? Bagi kita, bersama adalah memberi ruang lebih dalam ingatan kita untuk mengenang kisah.
Dan malam ini, setelah beberapa waktu aku alpa mengingatmu, entah mengapa semua tentangmu kembali berkelebat. Mungkin sejak aku sadar bahwa engkau kini sudah benar-benar entah. Sejak harapan untuk saling bertemu panca indera hanya tinggal harapan semu. Ah, tak sanggup rasanya melawan takdir ini. Sama seperti ketaksanggupanku melawan debar rindu yang telah melebam biru.
Kali ini, aku bingung memberi nama apa untuk sebuah ketiadaan.
Hiks.. kok sepertinya nelangsa ya kak :'(
BalasHapus