Pagi tanpa
menyapamu seperti pagi tanpa kicau burung, hening dan sepi. Membuat dunia
seolah terasa begitu menjemukan. Kau selalu kurindukan, seperti pucuk-pucuk
daun yang berharap embun selalu datang di pangkal pagi. Dan dengannya cinta
semakin tumbuh dan hijau. Dengan cinta itu aku mengukur nafasku dan menghitung
denyut nadiku. Karena di setiap detakan jantung aku merasakan kehadiranmu.
Dan kau tahu, Sayang
Apa pun
denganmu entah itu bercanda, atau kita bertengkar sekalipun, selalu membuatku
bahagia. Karena setelah itu selalu ada cinta yang meletup-letup, seperti percik
bara api yang menghiasi malam yang pekat. Seperti kunang-kunang yang berkerlipan
di ranting pohon di malam hari. Dengannya hatiku menjadi serupa bunga yang
mekar. Kau dengan segala kelebihan dan kekuranganmu selalu bisa memekarkan
hatiku yang sedang kuncup.
Cinta,
Aku bahagia
menjadi bagian hidupmu
Kurasa aku telah kehabisan kalimat untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)